Rabu, 09 Mei 2012

6 Perkara Yang Mengepung Manusia

  1. Iblis selslu berdiri di hadapanmu. Iblis mengajak manusia untuk meninggalkan agama. Barang siapa memenuhi panggilan iblis, maka hilanglah agamanya.
  2. Hawa nafsu (amarah) selalu berada dikananmu. Hawa nafsu mengajak manusia untuk melakukan kemaksiatan. Barang siapa memenuhi panggilan hawa nafsu amarah, maka hilanglah akhiratnya.
  3. Ambisi berada di sebelah kirimu. Ambisi mendorongmu untuk memuaskan keinginannya. Barang siapa memenuhi keinginan ambisinya, maka hilanglah ruhnya.
  4. Dunia selalu ada dibelakangmu. Dunia mendorong manusia untuk mementingkan urusan dunia daripada akhirat. Barang siapa memenuhi bujukan dunianya, maka hilanglah akhiratnya.
  5.  Anggota badanmu ada di sekelilingmu. Anggota tubuh senantiasa mengajak manusia untuk berbuat dosa. Barang siapa memenuhi keinginan anggota tubuhnya, maka hilanglah surga darinya
  6. Allah Yang Maha Perkasa ada di atasmu. Allah mengajak makhluk-Nya (manusia) untuk meraih surga dan ampunan-Nya. Barng siapa memenuhi panggilan Allah, maka hilanglah kejelekan darinya dan dia akan memperoleh segala kebaikan.
         Rasul SAW bersabda : " Allah telah membuat perumpamaan berupa sebuah jalan yang lurus. Di kedua sisi jalan itu ada dinding yang paadanya terdapat beberapa pintu yang terbuka. Pada pintu-pintu itu terdapat tirai yang dilabuhkan. Sementara di atas pintu gerbang jalan tersebut ada penyeru yang berkata : 'Wahai manusia , laluilah jalan ini sampai ke ujung dan janganlah kalian berbelok-belok.' Sementara itu ada lagi penyeru lain di atas jalan tersebut yang berkata ketika manusia bermaksud membuka salah satu pintu-pintu itu. ' Celaka, jangan engkau membukanya, sebab bila engkau membukanya, engkau pasti akan terperosok masuk ke dalamnya.' Jalan di sini maksudnya Islam. DInding maksudnya hukum-hukum Allah. Pintu-pintu yang terbuka maksudnya hal-hal yang diharamkan Alllah. Penyeru di atas pintu gerbang maksudnya Al-Qur'an. Penyeru di atas jalan maksudnya nasihat dari ALlah yang ada dalam hati setiap musli." (HR Ahmad Muslim)